Sabtu, 29 Oktober 2011

My Experience


Many people wonders about the different of living in science and in social. Science will always resulting one result from many things. In the other hand, social will always resulting many things from a simple word.


I do not want to be a Cheap person!!!

Being cheap is not always good. A week ago, I was planning to be cheap. I planned to get back from choir practice at a private school to dormitory by TransMusi, a kind of public transportation in Palembang city. I was actually had another choice to get back but as I wanted to be cheap, I chose TransMusi instead of Angkot. By TransMusi I only need to pay 3000 rupiah but for angkot, I need to pay 4000 rupiah. 

Exactly at 6 pm, I got in to TransMusi bus and having a long journey to Agung mosque. I stopped there at 6.30 pm and waiting for another TransMusi bus with another colour in a Transit terminal. With arround fifty people, I stood up waiting for the bus for about an hour. A bus come but it was full. I need to wait for another bus again for about half an hour and I got a bus. Luckilly, I still could get in to the bus although it seemed like had no space to breathe. 

I continued my journey passed Ampere bridge. but I could not enjoy my journey in a bus with little chance of breathing. At that time, I prefered breathing instead of enjoying the beautiful view of Ampera Bridge at night. For about 15 minutes, I arrived at another Transit Terminal.

At the Transit Terminal in Plaju, a name of an area in Palembang, I was waiting for the last TransMusi. I had to stand up again but without even a person accompanied me. Sometimes my hairs on my hands were standing up like there was a ghost at the back. For about 20 minutes, a bus came. I was so happy to have the bus. Unfortunately, when I wanted to get in to the bus, the person inside said that the bus would not get in to Jakabaring, a place in palembang where my dormitory is. he said that the bus would go to Kertapati. I thought it was joking but unfortunately he said the truth. Then, I had to find angkot to get back to dormitory.

Another unfortunate thing happened. There was no any Angkot at that night. I was trying to say " all is well... all is well.... all is well..." but the condition was getting worse. So, I decided to walk from that terminal to dormitory and it was not a short disdance. It is arround 10 Kilometers long! then I walk.... walk.... and walk.... and luckily I arrived at dormitory. At the next day, I got sick and could not get in to school. Pretty good experience right ? Because of 1000 rupiah, I had to lose my time, walk for 10 Km long, sick, and lose the lesson.

From that moment on, I do not have any desire to be a cheap person anymore. 

Senin, 24 Oktober 2011

Secercah Masa Silam Reformasi

Pada dasarnya, reformasi bertujuan untuk suatu perubahan menjadi lebih baik. Setidaknya itu yang dimaksud oleh Pemerintah Indonesia dalam upaya pembangkitan dari krisis moneter di zaman Pak Harto. Namun nyatanya justru banyak tragedi-tragedi dan masalah-masalah yang timbul dari awal mula dicetuskannya era reformasi sampai sekarang.
Masih ingatkah tragedi di Dili yang menyebabkan Indonesia harus kehilangan Timor Leste? Peristiwa itu merupakan sambutan awal bagi era reformasi di Indonesia. Dibawah kepemimpinan Pak Habibie, Timor Leste berontak dan memutuskan untuk pergi dari pangkuan Bumi Pertiwi. Entah salah siapa tetapi yang jelas peristiwa tersebut cukup membuat Ibu Pertiwi menangis dan membuat reputasi Pak Habibie menjadi amat buruk. Hal itu juga merupakan salah satu faktor turunnya Pak Habibie dari singgahsananya, selain dari faktor kepentingan politik golongan.
            Di masa pemerintahan Gusdur, permasalahan terus berlanjut. Bapak humoris ini dikenal dengan maklumatnya yang secara garis besar menceritakan tentang pembekuan MPR dan DPR yang justru mempercepat kejatuhannya. Amien Rais, selaku ketua MPR saat itu dengan sangat tegas mengecam maklumat yang semula diklaim sebagai dekrit. Pihak MPR dan DPR menganggap maklumat itu sebagai suatu serangan dari Pak Gusdur. Sebagai serangan balik, MPR atas usulan DPR mempercepat Sidang Istimewa MPR sehingga masa jabatan Pak Gusdur pun dipercepat. Mungkin tujuan dari pengeluaran dekrit itu adalah sebagai serangan untuk para oknum yang dengan sengaja mengusahakan agar Pak Gusdur hengkang dari singgahsananya. Namun ternyata dekrit itu atau tepatnya maklumat itu malah berubah menjadi senjata makan tuan. Lagi-lagi kepentingan politik golongan mengkontaminasi sistem pemerintahan di Indonesia. Ditengah konflik politik itu, permasalahan seperti KKN, inflasi, integrasi, dan lain sebagainya seperti terbengkalai dan tidak terselesaikan padahal tujuan dari reformasi itu sendiri adalah untuk menyelesaikan masalah-masalah itu.
            Gusdur berakhir, Megawati berjaya. Akhirnya setelah penantian yang panjang, terlepas dari isu kepentingan politik golongan, Megawati berhasil menduduki jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia kelima setelah Gusdur. Megawati mewarisi utang Negara dan krisis ekonomi yang harus diselesaikan. Salah satu upaya yang dilakukannya saat itu ialah menjual Indosat demi membayar utang negara. Terlihat memang upaya itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Akan tetapi, Indosat malah jauh berkembang ketika dipegang oleh pihak asing dan justru mendatangkan keuntungan yang lebih ketimbang saat menjadi salah satu BUMN dulu. Namun, hal itu ternyata tidak dapat mengeluarkan Indonesia dari terpaan krisis ekonomi. Belum kelar masalah ekonomi, muncul masalah peneroran yang tiada henti menghujam negeri seribu pulau dengan seribu masalah ini. Hasilnya, pemboman malam natal, pemboman BEJ, Pemboman di Denpasar, dan lain sebagainya. Puncaknya adalah pada peristiwa Denpasar 13 Oktober yang menghadiahkan Indonesia sebuah status “Indonesia adalah sarang Teroris.”  Tuntutan Aceh dan Papua untuk melepaskan diri pun terjadi di era Bu Mega dan belum menemukan titik temu penyelesaian masalah. Bangsa Indonesia saat itu dirundung cemas perihal harus tidaknya Ibu Pertiwi saat itu mengenakan baju hitam lagi seperti yang terjadi pada saat Timor Leste memaksa untuk lepas dari Indonesia.
            Seribu masalah polimerisasi dan isomerasi dari era Bu Mega diwariskan mentah-mentah ke Pak Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal dengan Pak SBY. Kiprahnya di dunia politik memang patut untuk diacungi jempol. Ia berhasil memfungsikan KPK dengan baik. Ia juga berhasil menenangkan gejolak yang timbul dari negeri Aceh dan Papua yang memiliki kesamaan nasib, sama-sama berada di ujung. Namun, Pak SBY tidak luput dari masalah khas dari setiap presiden yang menjabat di Indonesia. Kasus korupsi  Bank Century, Gayus Tambunan, dan sekarang kasus korupsi wisma atlet sampai sekarang belum menemukan titik akhir dan terkesan ditutup-tutupi dengan kasus-kasus yang justru tidak ada kaitannya dengan politik seperti kasus video porno Ariel, kasus Malinda Dee yang pengangkatan payudaranya terkesan lebih penting daripada perkara korupsi yang dilakukannya, dan masih banyak lagi.
            Masalah-masalah yang telah dipaparkan sebelumnya hanyalah sedikit gambaran dari betapa kacaunya Negeri kita saat ini. Kepentingan pribadi nampaknya merupakan biang keladi dari semua masalah yang timbul. Keadaan di Indonesia yang kacau itu diperparah dengan tindakan rakyatnya yang semena-mena melakukan demonstrasi dan kerap menimbulkan anarki. Akibatnya, bukan menyelesaikan masalah malah menimbulkan masalah baru. Jika hal ini terus terjadi, maka Indonesia akan marah pada kita dan meluapkan segala emosinya dengan menimbulkan bencana-bencana seperti tsunami di Aceh, gempa di hampir seluruh wilayah, letusan gunung, dan sekarang diisukan bahwa danau toba yang merupakan bekas letusan dari supervolcano sepuluh ribu tahun lalu akan meletus, juga anak Krakatau yang sempat diisukan akan meletus juga.
            Memang susah untuk mewujudkan cita-cita reformasi dan menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia. Namun, dapat dicicil dengan merubah diri sendiri yang semula berorientasi pada uang menjadi sesosok yang cinta Indonesia. Jadikan peristiwa-peristiwa masa lampau sebagai media introspeksi diri demi kemajuan bangsa di masa yang akan datang. Jika tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi?

By : M. Harry Pratama
XII Science 2

Selasa, 18 Oktober 2011

minggu ini bener bener gue nikmatin tidur tiga jam sehari. tiap malem gue harus ngerjain tugas entah itu tugas beneran atau tugas amatiran. rasanya nggak ada habis-habisnya nih pr. lama-lama gue bisa stress kalo begini terus. tapi lama-lama juga gue malah nikmatin jadi orang sibuk. mungkin ini kali ya yang dirasain para manusia kerah putih. mesti ngerjain laporan tiap malem. nggak kebayang gimana kuliah entar.... bakal sesibuk ini nggak ya???

sebentar lagi sea games bakal diadain. makin sibuk deh gue. secara gitu anggota dari tim paduan suara sea games.... mulai tanggal 31 ntar bakal latihan tiap hari di lapangan Hatta... yang gue sendiri nggak tahu itu dimana. bakalan jemur diri deh. tapi nggak apa-apa, demi mengabdi pada negara....

sekarang gue juga lagi disibukin ama ulangan, pr, dan nnyari universitas masa depan. waduh bingung bener nih mau ngerjain yang mana dulu. kalo ditinjau dari gue, universitas jauh lebih penting dari yang laennya soalnya itu nentuin masa depan gue. tapi masalahnya gue sendiri belum tahu bakal ngambil jurusan apa. gue nggak tau minat gue itu apa. gue emang sedikit berbakat di bidang musik tapi kalo gue ngambil musik, mau jadi apa? gue juga disaranin untuk ngambil jurusan yang ada unsur biologinya, tapi hal itu justru membuat gue tambah bingung soalnya ketakutan gue jauh lebih besar untuk ngambil jurusan yang berbau science.... alternatifnya adalah gue harus ngambil jurusan ekonomi. sempet kepikiran sih untuk ngambil jurusan management tapi dari dulu gue sengaja pilih program ipa di SMA cuma buat nghindarin ekonomi. jadi sekarang gue bener-bener bingung harus gimana. kalo skip satu tahun, ntar takutnya malah males kuliah dan nggak mau kuliah. jadi gue harus gimana???????

Sabtu, 15 Oktober 2011

kenapa utang2 gue nggak pernah habis.... perasaan duit meski dikirimin berapapun pasti selalu kurang..... gimana sih caranya memanage duit biar nggak terlalu boros.... ????

Jumat, 07 Oktober 2011


Gue ngiri sama orang-orang di sekolah gue. ada orang yang namanya Bino yang lagi gila maen scrabble ampe2 ilernya netes nggak nyadar. nggak tahu yang dipirannya apa tapi yang pasti setiap kali maen scrabble, pasti matanya melotot gede banget kayak mata kukang. hidungnya kembang kempis dengan ingus yang tiada berhenti mengucur. mulutnya mengangah lebar dengan iler yang menjadi komposisi utama menggambar peta di meja. parahnya lagi, kalo lagi maen games apapun, si Bino ini pasti teriak setiap 3 menit sekali(kalo yang ini udah ketebak penyebabnya apa).

Laen halnya dengan si Chaca. Cewek rese satu ini nggak pernah bisa untuk berhenti ngomong. kalo lagi ngomong pasti muncrat kemana-mana. gara-gara itu, orang biasanya kalo mau ngomong ama dia lebih milih untuk ngomong secara nggak langsung supaya terselamatkan dari kutukan salivanya yang ampuh buat orang lebih menderita daripada kena kentut si sigung. hobinya ngupil! kalo dia lagi bete gara-gara nggak bisa ngupil, dia biasanya ngembang-ngempisin hidungnya sambil garuk-garuk di bawah lubang hidungnya yang gede. hobinya ini ajaibnya bisa ngebuat hidungnya mirip kayak hidung bekantan.

Kalo yang ini, namanya Era. cewek satu ini perlu dipertanyakan keasliannya. dia suka banget ama yang namanya manjat. orang ini pernah manjat pohon duren, pinus, juga kelapa.hebatnya, dia manjat pake rok! hati-hati kalo ketemu dia. sebaiknya loe ngehindar kalo ketemu orang ini karena pastinya loe nggak mau kan kalo loe dipanjat ama dia. dia juga suka teriak. teriaknya parah banget kayak suara gledek dan nggak pernah bisa dibendung. Hal yang paling menarik dari ni orang, dia jarang mandi!

Selasa, 04 Oktober 2011

Jadi orang sibuk itu ternyata nggak gampang. walaupun gue masih anak SMA tapi gue udah dirundung seribu macam kesibukan mulai dari ngerjain pr yang nggak ada matinya tiap hari sampe show choir di berbagai tempat. saking sibuknya gue sempat ngejudge diri gue kalo gue kena underachievement karena nilai2 gue yang bisa ngebuat ortu gue stress berat. makanya gue jarang ngasih liat nilai nanakom(nasib enam koma) gue ke ortu biar uang bulanan gue nggak dikurangin. 
kesibukan2 yang gue rasain ini makin lama makin ngebuat gue ngerasa tersiksa karena harus skip beberapa pelajaran. tapi ada baiknya jika skip pelajaran. gue bisa ngehindar dari pelajaran2 yang udah kayak nina bobo gue waktu di kelas. Akibatnya, gue jadinya langganan nanakom terus. kalo ada yang bisa naikin nilai gue jadi nasekom(nasib sembilan koma), dia harusnya adalah orang paling jenius di dunia karena bisa ngeluluhin kegoblokan gue yang udah hampir seperti penyakit akut.
tapi, walaupun gue goblok, gue pernah ke jakarta jadi perwakilan sekolah untuk ngadirin acara nonton school production di Tiara bangsa. gue juga 2 tahun berturut-turut jadi perwakilan sekolah untuk lomba olimpiade biologi walaupun gagal terus. terakhir kali gue ikut olimpiade, gue dapat peringkat 11. yang anehnya, di waktu  ulangan di sekolah, nggak jarang gue dapet remedial di pelajaran biologi dan nilai tertinggi gue di biologi cuma 82. aneh rasanya icon biologi sekolah nggak pernah dapet 90 di pelajarannya. tapi nggak apa2, walaupun aneh gue tetep nikmatin hidup gue karena hidup cuma satu kali. 

Senin, 03 Oktober 2011

cuapekkk buanget

Gue bener-bener nggak nyangka hari ini bakal menjadi hari pertama gue bergadang demi ngerjain 60 soal matematika linier n matrix. capeknya bukan main. otot mata kayak berkecamuk mau istirahat. tapi apa daya gue harus nyelesain 60 soal dalam waktu semalem aja.....  mana dikumpulnya harus pagi-pagi jam 6 lagi...........

itu baru math, belum lagi kimia yang harus dikumpulin siangdutangnya ..... English harus dikumpulin besok siangnya.... stress bener nih.... seandainya gue punya kesempatan untuk ngelakuin apa aja keinginan gue, gue bakal teriak sekenceng2nya supaya hilang semua stress..... tapi ada uniknya lho bergadang.... bisa liat gaya orang tidur..... ada yang ngoroknya kenceng buanget kayak suara generator..... ada yang tidurnya eksklusif banget sampe2 tangannya berada dalam posisi seperti ibu-ibu pkk yang mo paduan suara n lagunya lgu dangdut..... n internet gratissss................  walaupun demikian, tetep aja rasa ngantuk itu selalu ada n akan selalu ada sampai kapanpun........